Selasa, 19 Februari 2013

Kroto "Emas Putih Yang Menggiurkan"

           KROTO sudah banyak dikenal oleh masyarakat. terutama penghobi burung, memancing dan lainnya. selama ini, masyarakat lebih lebih banyak tau kalau kroto atau larva rangrang didapat dari pohon-pohon. karena memang rangrang adalah jenis serangga yang biasa berkembang biak di daun-daun pohon.
           Apakah bisa dibudidayakan? banyak yang menyangsikan semut merah ini bisa diternak untuk diambil kroto atau larvanya. tapi Setiya Husada, warga kelurahan/kecamatan wlingi, membuktikan itu bukanlah hal yang mustahil. dia sukses membudidaya telur rang-rang, yang dia sebut "emas putih" itu.
           budidaya kroto sebenarnya cukup mudah. namun kemudahan itu juga sedikit bergantung pada faktor lucky atau keberuntungan. pasalnya, induk rangrang hanya bisa bertelur jika sudah merasa nyaman di suatu tempat. artinya, tidak semua tempat bisa membuat induknya nyaman lalu memproduksi kroto. "jadi rangrang itu seperti walet. dia hanya mau berproduksi kalau sudah merasa cocok dengan tempatnya," ungkap ungkap pria yang akrab disapa tiyok ini.
            kenyamanan itu juga menentukan lama tidaknya waktu panen kroto di suatu tempat atau daerah. wajar jika waktu panen di Blitar berbeda dengan waktu panen di kota lain, seperti malang, surabaya, kudus, dll. Di Blitar, menurut dia, kroto baru bisa dipanen setiap25 hari. tapi dikota lain, bisa lebih cepat atau lebih lama. kendati demikian, jika faktor kenyamanan tempat itu sudah bisa dipenuhi, ternak kroto menjanjikan keuntungan finansial cukup lumayan. satu kilo kroto jika dikirim ke luar daerah, harganya bisa mencapai 175 ribu rupiah.
           Nah, sebagai peternak berpengalaman, tiyok membeberkan cara budidaya serangga tersebut. pertama, peternak pemula harus mencari sarang berikut rangrang dari pohon. sebagai catatan, sarang yang diambil harus tetap utuh. biasanya, sarang diambil beserta ranting atau dahan pohon tempat sarang itu berada.
           Kedua, kondisikan media seperti toples atau pipa paralon yang sudah disiapkan di atas rak sebelumnya, supaya rangrang mau pindah dan tinggal di tempat tersebut. Salah satunya, dengan memberi nutrisi khusus yang diteteskan didalam toples atau paralon. pemberian nutrisi tersebut diperlukan, sebab jika tanpa nutrisi, induk semut maupun kroto tidak akan bisa berkembang biak. "memang masih hidup, teteapi tidak bisa bertelur. sehingga siklus perkembangbiakannya akan berhenti," terang dia.
           Ketiga, setelah indukan semut bermutasi ke toples, barulah dimulai pemeliharaan secara rutin. seperti pemberian makan yang paling cocok buat induk semut adalah jangkrik, kecoa, atau belalang. "bisa juga jenis ulat-ulatan seperti ulat hongkong, dll," lanjut dia.
           Pemberian makan ini tidak mesti dilakukan dalam jumlah waktu tertentu dalam sehari. melainkan sesuai kebutuhan. jika makanan habis, bisa ditambahkan.
          Harus diingat pula, dalam satu rak harus dibuat 2 kelompok fungsi toples. yaitu toples untuk indukan, dan toples untuk dipanen. hal itu karena indukan rangrang selalu hidup berkoloni atau berkelompok. dan tak mau hidup dengan koloni lain. selain itu, semut indukan tidak boleh diganggu gugat supaya regenerasi produksinya terus berjalan.
         Nah, karena waktu panen setiap daerah berbeda-beda, di blitar kroto baru bisa dipanen dari indukan setelah 25 hari. waktu panen paling cepat, menurut tiyok, selama ini dipegang daerah kudus, jawa tengah, dimana cuma butuh waktu sekitar 14 hari. soal harga, satu kilogram kroto bisa mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. "pengepul biasanya menjual eceran sekitar Rp100 ribu," imbuh pria berkacamata ini.
         jika kroto itu dikirim ke daerah lain, seperti bandung, surabaya dll, harganya beda lagi. ke bandung misalnya, harganya bisa mencapai Rp175 ribu per kilo. sementara harga ecerannya mencapai Rp225 ribu per kilo. cukup menjanjikan bukan? bukan hanya itu, selain kroto, indukan semut juga bisa dijual dengan harga yang juga menjanjikan. satu toples koloni indukan, bisa di jual Rp50 ribu hingga Rp100ribu. cara budidayanya pun hampir sama. bedanya menjual indukan semut merah harus satu koloni dalam satu tempat. "kalau ada indukan diluar koloni, akan dibunuh,"pungkas dia.


Di kutip dari " Radar Blitar Edisi Rabu 3 oktober 2012.
      

Tips Memilih Anis Merah


Memelihara burung Anis Merah bakalan / Anis Merah trololan / anakan Anis Merah memang mempunyai cita rasa tersendiri. Selain harganya relatif lebih murah karena masih berupa bahan, Apalagi ketika dewasa ternyata burung yang kita rawat dari kecil mempunyai penampilan yang bagus di lapangan. Hal ini akan memberikan rasa puas yang lebih dari pada kita membeli burung yang sudah jadi.
Namun kita harus jeli untuk membeli burung bahan atau trotol, jangan sampai kita sudah susah payah merawat dari kecil ternyata ketika dewasa burung tidak mempunyai kualitas suara yang istimewa.
Oleh karena itu kita harus benar-benar selektif dalam memilih burung bahan atau trotol.

Berikut tips memilih burung Anis Merah bakalan yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :
  1. Pilih Anis Merah jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
  2. Pilih Anis Merah yang sehat, tidak sakit & tidak cacat fisik. Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk / sering tidur dan tidak bersemangat.
  3. Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
  4. Bentuk kepala lonjong.
  5. Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat.
  6. Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
  7. Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
  8. Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
  9. Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
  10. Bentuk leher panjang.
  11. Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
  12. Sayap mengepit rapat (singset).
  13. Jari-jari panjang.
  14. Ekor berbentuk huruf M.

Gaya teler dendasarkan pengamatan bentuk fisik :
  • Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
  • Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah. Anis Merah dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.

Tips ini berlaku untuk cara memilih Anis Merah bakalan, Anis Merah trololan, anakan Anis Merah ataupun yang sudah berumur. Semoga tips memilih burung anis merah bakalan ini bermanfaat & semoga kita bisa memoles dari burung bahan menjadi burung jawara

Jumat, 08 Februari 2013

Update Harga Burung Wilayah Karesidenan Kediri (02/13)

      Update harga burung di pasaran, di daerah sekitar karisidenan Kediri. Terjadi beberapa lonjakan harga dan penurunan pada beberapa jenis burung karena faktor kelangkaan, tetapi pada dasarnya harga burung tetaplah stabil atau masih sama seperti dulu.

 Berikut adalah Daftar harga burung pada Bulan Februari 2012 ini di Kediri dan sekitarnya.



Pasar Burung Dimoro, Blitar
Pleci

Cucak ijo

Tledekan
Muray Lampung

Poksay
  • Anis Ampenan trotolan 200.000, dewasa hutan 110.000
  • Anis Cendana trotolan 350.000, dewasa hutan 250.000
  • Anis Kembang – jaminan jantan 400.000 acak 350.000
  • Anis Merah trotol – jaminan jantan 1 juta-1,3 juta 800-1,2 juta, acak (bisa jantan-bisa betina) 650.000
  • Ayam hutan remaja jantan 300.000, betina 100.000
  • Ayam hutan tangkapan dewasa 350.000
  • Ayam kate dewasa 250.000-300.000/ pasang
  • Ayam ketawa anakan betina 150.000
  • Ayam ketawa anakan jantan 350.000
  • Ayam ketawa dewasa jantan atau betina 700.000
  • Ayam serema 700.000 500.000/pasang
  • Beo anakan 850.000 700.000
  • Beo dewasa hutan 500.000
  • Betet 300.000-400.000
  • Blackthroat jantan 1.750.000 1.250.000, betina 1.150.000
  • Branjangan jawa 800.000 500.000
  • Branjangan kalimantan 250.000
  • Branjangan NTB 100.000
  • Cendet/pentet tangkapan hutan 60.000
  • Cendet/pentet Piyikan 30.000-50.000
  • Cendet/pentet dewasa 80.000-350.000
  • Ciblek gunung dewasa hutan 250.000
  • Ciblek kebun 200.000 250.000
  • Ciblek kebun dewasa hutan 150.000
  • Ciblek kebun anakan 150.000 100.000
  • Ciblek sawah dewasa hutan 80.000
  • Cililin dewasa hutan 1.000.000
  • Cucak ijo dewasa 700.000-1.500.000
  • Cucak ijo trotolan 350.000-600.000
  • Cucak jenggot 250.000-700.000
  • Cucak keling 50.000
  • Cucak kencur/ bayeman 90.000
  • Cucak rante dewasa hutan 100.000-125.000
  • Cucak rante trotolan 250.000 150.000
  • Cucak tembak/kapas tembak 350.000 200.000
  • Cucakrowo anakan penangkaran (3-4 bulan) 3.000.000-4.000.000/ekor
  • Cucakrowo tangkapan hutan 4.000.000-5.000.000/ekor
  • Decu dewasa hutan 100.000-150.000
  • Decu trotolan 175.000-200.000
  • Derkuku hutan 50.000
  • Derkuku Ternakan 70.000-500.000
  • Emprit 2.000-5.000
  • Gagak 700.000-1.000.000 1,5 juta – 2 juta
  • Gaok 450.000 750.000
  • Gelatik belong 150.000 200.000/pasang
  • Gelatik putih/silver/ krem 800.000-1 juta 600.000/pasang
  • Gelatik Wingko 75.000-100.000
  • Gereja 5.000-50.000 
  • Hantu (Owl) 10.000-150.000 trgantung Jenis
  • Jalak bali trotolan/anakan 6.500.000/pasang
  • Jalak putih 450.000 – 650.000/ekor
  • Jalak suren jawa trotolan penangkaran 350.000-500.000/ekor
  • Jalak suren sumatera dewasa hutan 250.000/ekor
  • Kacamata/pleci 20.000-25.000 (yang sudah jadi 500.000, dada kuning/putih 20.000, NTB 35.000-50.000)
  • Kacer jawa 600.000,
  • Kacer poci/skoci 700.000, Bakalan Hutan 280.000
  • Kenari AF yorkshire anakan 450.000 300.000
  • Kenari F1 yorkshire anakan 1.000.000 1.200.000
  • Kenari F2 yorkshire anakan 2.000.000-2.500.000 1,8 juta
  • Kenari lokal bakalan bond 120.000 130.000
  • Kenari lokal bakalan hijau 120.000
  • Kenari lokal bakalan kuning 150.000 140.000
  • Kenari lokal bakalan orange/sunkis 350.000
  • Kenari lokal bakalan putih 250.000
  • Kenari yorkshire betina 5.000.000-7.000.000
  • Kenari Yorkshire jantan 7.000.000 9.000.000-10.000.000
  • Kepodang bali/ sumbawa 250.000
  • Kepodang jawa 300.000 - 500.000
  • Kolibri tangkapan hutan 100.000
  • Kutilang 10.000-75.000
  • Kutilang emas 50.000-100.000
  • Kutilang malaysia 80.000
  • Kutilang sumatera 140.000
  • Lovebird anakan non  kuning 800.000-400.000/pasang
  • Lovebird anakan non kacamata warna acak 600.000-500.000/pasang
  • Lovebird kacamata albino mata hitam anakan 1.500.000-1.000.000, dewasa 2.500.000 1.500.000
  • Lovebird kacamata albino mata merah anakan 1.800.000 1,5 juta, dewasa 3.000.000 2 juta
  • Lovebird kacamata biru anakan 500.000-600.000 400.000, dewasa 800.000 750.000
  • Lovebird kacamata hijau (kepala hitam/merah) anakan 500.000-600.000 400.000, dewasa 800.000 750.000
  • Lovebird kacamata kepala emas anakan 700.000 750.000, dewasa 1.200.000 1.300.000
  • Lovebird kacamata lutino mata hitam anakan 2.500.000 1,8 juta, dewasa 3.000.000 2,2 juta
  • Lovebird kacamata lutino mata merah anakan 3.000.000-4.000.000 2,2 juta, dewasa 6.000.000-8.000.000 3,5 juta
  • Lovebird kacamata pastel kuning anakan 900.000 950.000, dewasa 1.500.000 1,5 juta
  • Lovebird kacamata pastel putih anakan 800.000 -1 juta, dewasa 1.000.000 -1,5 juta
  • Mantenan 70.000
  • Manyar dewasa 35.000
  • Manyar trotolan 50.000
  • Mbotok 600.000
  • Merpati potong 40.000
  • Murai air 275.000
  • Murai batu aceh/medan trotolan hutan jantan 1.750.000, dewasa hutan 1.500.000
  • Murai batu kalimantan/borneo dewasa hutan 350.000
  • Murai batu nias (ekor hitam) trotolan 500.000 600.000, dewasa hutan 350.000 500.000; murai nias raja trotolan 800.000 1 juta, nias jadi 1.500.000 – 3.500.000
  • Palek/falk 1.200.000/pasang
  • Pancawarna 600.000 350.000
  • Parkit 90.000 100.000/pasang
  • Parkit holland 1.800.000/pasang
  • Pelatuk batu 50.000
  • Pelatuk bawang 600.000-800.000
  • Pelatuk brambang 125.000
  • Pelatuk sampit 170.000-200.000
  • Perkutut Jawa/lokal 35.000-100.000
  • Poksai jambul sumatera 300.000
  • Poksay impor (jumlah terbatas) 1.600.000
  • Prenjak 90.000
  • Puter 45.000 70.000
  • Rambatan 170.000 150.000, rambatan jadi 300.000
  • Rio-rio 80.000
  • Robin 700.000 500.000
  • Samyong 500.000-650.000
  • Sanger/singer (helda sanger) jantan 1.000.000-1.500.000 650.000 – 850.000, betina 800.000-1.000.000 400.000-600.000
  • Selendang biru dewasa hutan 35.000
  • Selendang biru trotolan 100.000
  • Sirtu dewasa hutan 50.000 30.000
  • Sirtu trotolan 100.000 50.000
  • Srigunting biasa 160.000
  • Srigunting kantil 600.000 500.000
  • Srikatan dewasa hutan 45.000
  • Srikatan trotolan 90.000
  • Srindit jawa 60.000-100.000
  • Srindit kalimantan/sumatera (paruh hitam) 100.000-150.000
  • Sulingan / Tledekan dewasa hutan 200.000 150.000
  • Sulingan/ Tledekan laut 150.000
  • Sulingan/ Tledekan trotol 350.000 250.000
  • Tengkek buta 50.000
  • Tengkek supit udang 100.000
  • Tralis/blereng 60.000
  • Trucukan dewasa 100.000-200.000 , Hutan/Besangan 15.000-50.000