Minggu, 16 Juni 2013

Membuat Jebakan Burung Sederhana

Kalau menjebak menggunakan sangkar jebakan mungkin sudah tidak asing lagi bagi kicau mania dan disini saya akan menerangkan bagaimana cara membuat jebakan burung sederhana dengan menggunakan bahan bahan yang ada disekitar kita. Tapi ingat , ini hanyalah sebagai bahan pengetahuan saja buat anda semua , jangan digunakan untuk menangkap burung burung yang hampir punah. sebagai seorang kicau mania kewajiban kita adalah menjaga keseimbangan alam. bagaimanapun cara cara ini hanyalah salah satu bagian dari bagaimana cara bertahan di alam liar tanpa makanan ( survival ) bukan untuk menangkap burung burung yang dilindungi.

Jebakan Pertama 
Perangkap dengan menggunakan tali bersimpul yang diikat pada tiang kayu. 
Pasang perangkap ini dilokasi dimana burung sering terlihat turun ke tanah untuk mencari makannya. 
  1. Tajamkan kedua ujung dari kayu agar runcing dan ditancapkan ketanah setelah terlebih dahulu membuat lubang di bagian atas sebagai lubang masuk talinya.
  2. Potong tongkat sepanjang 6 inchi yang dimasukan kedalam lubang tersebut sebagai pengganjal dari tali dan juga sebagai pijakan untuk burung. 
  3. ikatkan batu pada ujung tali yang sudah melewati lubang terebut sementara ujung tali yang lain dibuat simpul jeratan dan diletakan dengan rapih pada tiang pijakan ( tangkiringan ).
  4. Tangkringan itu berfungsi untuk menahan batu agar tidak jatuh jadi masukan sedikit saja kayu tangkringan ke lobang tersebut, nanti begitu burung menginjaknya akan langsung terjatuh dan otomatis batu pun akan menarik simpul jerat yang kemudian akan mengikat kedua kaki si burung.  

Jebakan kedua 
Menggunakan batang pohon yang lentur yang di ikat dengan tali lalu dibengkokan dan dikaitkan dengan umpan . silahkan perhatikan bagaimana caranya dalam video berikut :
http://www.youtube.com/watch?v=xMDaEvrHLuAhttp://www.youtube.com/watch?v=xMDaEvrHLuA

Senin, 10 Juni 2013

Cara Atasi Burung Sakit

Burung yg Sekarat
             Banyak sekali keluhan yang disampaikan kepada saya mengenai kondisi burung yang sakit. Umumnya, para penghobi burung tidak bisa menjelaskan secara pasti sakit apa burung mereka. Ada yang hanya menyebutkan burung nyekukruk, burung mengembang bulunya, burung cuma tidur alias ngantukan, burung pilek, burung batuk-batuk atau burung bersin-bersin, atau juga cuma menduga-duga burung cacingan, kreminan, burung kena kutu (kutuan) dan sebagainya.
         Kalau misalnya dia menduga burung cacingan (burung diserang cacing)  juga tidak bisa menyebutkan ciri-cinya. Kadang cuma dibilang burung mencret, burung beraknya putih, burung beraknya caik, dan sebagainya. Memang harus kita akui, diagnosa yang tepat untuk burung sakit harus tepat sehingga teopat pula  pemberian obatnya.
          Banyak sekali saat ini beredar obat untuk bangsa burung atau unggas di pasaran.  Hanya saja, kebanyakan adalah obat untuk ayam atau jenis unggas yang biasa dipelihara orang. Obat khusus burung atau obat burung, tidak banyak diproduksi di dalam negeri. Kalau ada yang memproduksi, biasanya hanya berupa suplemen burung dengan iming-iming burung gacor, burung berkicau terus, dan juga dijanjikan bisa membuat burung macet bunyi menjadi bunyi gacor owor-owor.
         Malah ada beberapa di antaranya yang sifatnya perangsang bunyi burung. Ya, sifatnya sekadar doping — doping burung, yang akibatnya sering fatal. Suara burung bisa menjadi mengecil, suara burung bisa hilang, bahkan burung tak bisa bersuara. Kadang-kadang akibatnya lebih fatal lagi, burung mati, burung KO sia-sia.
             Begitu juga untuk vitamin burung, banyak mereka yang menggunakan vitamin untuk ayam, baik itu vitamin tunggal maupun multivitamin (multi vitamin). Demikian juga dengan mineral burung, banyak yang menggunakan mineral untuk ayam sebagai mineral untuk burung, baik yang hanya beberapa mineral maupun multimineral.
            Berkaitan dengan hal itulah, saya mencoba mencari dan mencari dari berbagai produsen obat-obatan untuk hewan ternak dan saya mintakan formula khusus obat untuk burung. Lebih tepatnya lagi adalah formula obat yang tidak hanya mengobati tetapi juga menjaga stamina burung tetap terjaga.
     Di luar masalah itu, ada ancaman yang nyata terhadap kesehatan burung yang selama ini kurang menjadi perhatian. Ya, tidak lain tidak bukan adalah kutu burung dan cacing burung.
           Burung yang terlihat sakit-sakitan, nyekukruk, burung keluar air dari matanya (mata berair atau rembes) misalnya, kadang disebabkan oleh serangan cacing.  Kadang pula, hal itu disebabkan oleh infeksi yang ditimbulkan oleh luka akibat gigitan kutu burung.
          anis merah, anis kembang, branjangan, cucak ijo (cucak hijau), cucakrowo (cucak rawa), pentet, kenari (dan berbagai jenis finch lain), paruh bengkok seperti lovebird (love bird /LB), nuri, kakaktua, parkit dan juga burung peliharaan kesayangan seperti beo dan burung-burung lainnya.
Burung Sehat

Oke, dalam melayani keinginan penghobi dan penangkar burung akan kesehatan dan top performa burung, Om Kicau sudah meluncurkan  beberapa produk kesehatan dan pencegahan penyakit untuk burung. Produk itu memang dikhususkan untuk burung mulai

Kamis, 06 Juni 2013

Jenis-Jenis Kacer

              Burung Kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa timur dan kacer poci atau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.
Kacer Poci
Kacer Jatim
          Burung kacer jawa nama ilmiahnya adalah Copsychus sechellarum sedangkan kacer poci adalah Copsychus saularis. Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis atau kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).
Seperti disebutkan di atas, kacer terdiri dari 3 species, yakni Copsychus saularis, Copsychus sechellarum dan Copsychus albospecularis. Khusus untuk Copsychus saularis (Oriental Magpie Robin) ini terdiri dari 9 subspecies, yaitu:



1. saularis, (Thailand, India, Nepal, Malaysia, Indonesia),
2. andamanensis, (Kep. Andaman),
3. musicus, (Peninsular, Malaysia, Thailand),
4. prosthopellus, (Hainan-China),
5. erimelas (India ke Indochina),
6. pluto (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
7. ceylonensis (India, Srilanka),
8. adamsi (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
9. mindanensis (Mindanao-Philippines).

          Kacer sumatera atau kacer poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.
         Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
      Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.
       Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.

         Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum
       Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum)

Senin, 03 Juni 2013

Update Harga Burung Wilayah Karesidenan Kediri (06/2013)


        Update harga burung di pasaran, di daerah sekitar karisidenan Kediri. Terjadi beberapa lonjakan harga dan penurunan pada beberapa jenis burung karena faktor kelangkaan, tetapi pada dasarnya harga burung tetaplah stabil atau masih sama seperti dulu.
   
       Akhir2 ini Banyak Berita yang beredar bahwa harga lovebird turun, untuk menyikapi hal ini biasanya para peternak akan cuci gudang dan peternak juga akan semakin langka, Sebenarnya ini adalah hal biasa dikarenakan sebentar lagi kita akan memasuki bulan2 puasa, maka saran saya sebaiknya jangan menjual lovebird anda di bulan2 ini, sebaiknya anda simpan dahulu, saya yakin setelah hari raya harga lovebird akan kembali naik menurut penelitian saya selama 2 tahun terakhir. 

 Berikut adalah Daftar harga burung pada Bulan Juni 2013 ini di Kediri dan sekitarnya.



Pasar Burung Dimoro, Blitar


  • Anis Ampenan trotolan 200.000, dewasa hutan 110.000
  • Anis Cendana trotolan 350.000, dewasa hutan 250.000
  • Anis Kembang – jaminan jantan 400.000 acak 350.000
  • Anis Merah trotol – jaminan jantan 1 juta-1,3 juta 800-1,2 juta, acak (bisa jantan-bisa betina) 650.000
  • Ayam hutan remaja jantan 300.000, betina 100.000
  • Ayam hutan tangkapan dewasa 350.000
  • Ayam kate dewasa 250.000-300.000/ pasang
  • Ayam ketawa anakan betina 150.000
  • Ayam ketawa anakan jantan 350.000
  • Ayam ketawa dewasa jantan atau betina 700.000
  • Ayam serema 700.000 500.000/pasang
  • Beo anakan 850.000 700.000
  • Beo dewasa hutan 500.000
  • Betet 300.000-400.000
  • Blackthroat jantan 1.750.000 1.250.000, betina 1.150.000
  • Branjangan jawa 800.000 500.000
  • Branjangan kalimantan 250.000
  • Branjangan NTB 100.000
  • Cendet/pentet tangkapan hutan 60.000
  • Cendet/pentet Piyikan 30.000-50.000
  • Cendet/pentet dewasa 80.000-350.000
  • Ciblek gunung dewasa hutan 250.000
  • Ciblek kebun 200.000 250.000
  • Ciblek kebun dewasa hutan 150.000
  • Ciblek kebun anakan 150.000 100.000
  • Ciblek sawah dewasa hutan 80.000
  • Cililin dewasa hutan 1.000.000
  • Cucak ijo dewasa 700.000-1.500.000
  • Cucak ijo trotolan 350.000-600.000
  • Cucak jenggot 250.000-700.000
  • Cucak keling 50.000
  • Cucak kencur/ bayeman 90.000
  • Cucak rante dewasa hutan 100.000-125.000
  • Cucak rante trotolan 250.000 150.000
  • Cucak tembak/kapas tembak 350.000 200.000
  • Cucakrowo anakan penangkaran (3-4 bulan) 3.000.000-4.000.000/ekor
  • Cucakrowo tangkapan hutan 4.000.000-5.000.000/ekor
  • Decu dewasa hutan 100.000-150.000
  • Decu trotolan 175.000-200.000
  • Derkuku hutan 50.000
  • Derkuku Ternakan 70.000-500.000
  • Emprit 2.000-5.000
  • Gagak 700.000-1.000.000 1,5 juta – 2 juta
  • Gaok 450.000 750.000
  • Gelatik belong 150.000 200.000/pasang
  • Gelatik putih/silver/ krem 800.000-1 juta 600.000/pasang
  • Gelatik Wingko 75.000-100.000
  • Gereja 5.000-100.000 (Master)
  • Hantu (Owl) 10.000-150.000 trgantung Jenis
  • Jalak bali trotolan/anakan 6.000.000/pasang    @3.000.000
  • Jalak putih 450.000 – 650.000/ekor
  • Jalak suren JAWA trotolan penangkaran 350.000-700.000/ekor
  • Jalak suren SUMATERA dewasa hutan 250.000/ekor
  • Kacamata/pleci 20.000-25.000 (yang sudah jadi 500.000, dada kuning/putih 20.000, NTB 35.000-50.000)
  • Kacer jawa 600.000,
  • Kacer poci/skoci 700.000, Bakalan Hutan 280.000
  • Kenari AF yorkshire anakan 450.000
  • Kenari F1 yorkshire anakan 1.000.000 1.200.000
  • Kenari F2 yorkshire anakan 2.000.000-2.500.000 1,8 juta
  • Kenari lokal bakalan bond 120.000 130.000
  • Kenari lokal bakalan hijau 120.000
  • Kenari lokal bakalan kuning 150.000
  • Kenari lokal orange/sunkis 350.000
  • Kenari lokal putih 250.000
  • Kenari yorkshire betina 5.000.000-7.000.000
  • Kenari Yorkshire jantan 7.000.000 9.000.000-10.000.000
  • Kepodang bali/ sumbawa 250.000
  • Kepodang jawa 300.000 - 800.000
  • Kolibri tangkapan hutan 100.000
  • Kutilang 10.000-75.000
  • Kutilang emas 50.000-100.000
  • Kutilang malaysia 80.000
  • Kutilang sumatera 140.000
  • Lovebird anakan non  kuning 700.000-300.000/pasang
  • Lovebird anakan non kacamata warna acak 500.000-400.000/pasang
  • Lovebird kacamata albino mata hitam anakan 1.400.000-900.000, dewasa 2.400.000 1.400.000
  • Lovebird kacamata albino mata merah anakan 1.700.000 1,4 juta, dewasa 2.900.000 2 juta
  • Lovebird kacamata biru anakan 400.000-500.000 400.000, dewasa 800.000 750.000
  • Lovebird kacamata hijau (kepala hitam/merah) anakan 500.000-600.000 400.000, dewasa 800.000 750.000
  • Lovebird kacamata kepala emas anakan 700.000 750.000, dewasa 1.200.000 1.300.000
  • Lovebird kacamata lutino mata hitam anakan 2.500.000 1,8 juta, dewasa 3.000.000 2,2 juta
  • Lovebird kacamata lutino mata merah anakan 3.000.000-4.000.000 2,2 juta, dewasa 6.000.000-8.000.000 3,5 juta
  • Lovebird kacamata pastel kuning anakan 900.000 950.000, dewasa 1.500.000 1,5 juta
  • Lovebird kacamata pastel putih anakan 800.000 -1 juta, dewasa 1.000.000 -1,5 juta
  • Mantenan 70.000
  • Manyar dewasa 35.000
  • Manyar trotolan 50.000
  • Mbotok 600.000
  • Merpati potong 40.000
  • Murai air 275.000
  • Murai batu aceh/medan trotolan hutan jantan 1.750.000, dewasa hutan 1.500.000
  • Murai batu kalimantan/borneo dewasa hutan 350.000
  • Murai batu nias (ekor hitam) trotolan 500.000 600.000, dewasa hutan 350.000 500.000; murai nias raja trotolan 800.000 1 juta, nias jadi 1.500.000 – 3.500.000
  • Muray Batu Medan Muda Hutan 1000.000-1600.000 Anakan 1.200.000 
  • Muray Batu lampung Muda Hutan 1000.000 Ternakan 1.300.000
  • Muray Jambi 400.000
  • Palek/falk 1.200.000/pasang
  • Pancawarna 600.000 350.000
  • Pare-Pare Gropyok 15-25 Bunyi 40-100.000
  • Parkit 90.000 110.000/pasang
  • Parkit holland 1.800.000/pasang
  • Pelatuk batu 50.000
  • Pelatuk bawang 600.000-800.000
  • Pelatuk brambang 125.000
  • Pelatuk sampit 170.000-200.000
  • Perkutut Jawa/lokal 35.000-100.000
  • Poksai jambul sumatera 300.000
  • Poksay impor (Limited) 1.600.000
  • Prenjak 90.000-200.000
  • Puter 45.000 70.000
  • Rambatan 170.000 150.000, rambatan jadi 300.000
  • Rio-rio 80.000
  • Robin 700.000 500.000
  • Samyong 500.000-650.000
  • Sanger/singer (helda sanger) jantan 1.000.000-1.500.000 650.000 – 850.000, betina 800.000-1.000.000 400.000-600.000
  • Selendang biru dewasa hutan 35.000
  • Selendang biru trotolan 100.000
  • Sirtu dewasa hutan 50.000 30.000
  • Sirtu trotolan 100.000 50.000
  • Srigunting biasa 160.000
  • Srigunting kantil 600.000 500.000
  • Srikatan dewasa hutan 45.000
  • Srikatan trotolan 90.000
  • Srindit jawa 60.000-100.000
  • Srindit kalimantan/sumatera (paruh hitam) 100.000-150.000
  • Sulingan / Tledekan dewasa hutan 200.000 150.000
  • Sulingan/ Tledekan laut 150.000
  • Sulingan/ Tledekan trotol 350.000 250.000
  • Tengkek buta 50.000
  • Tengkek supit udang 100.000
  • Tralis/blereng 60.000
  • Trucukan dewasa 100.000-200.000 , Hutan/Besangan 15.000-50.000 
  • Kenari Yorkshire
    Muray
    Viro, Udanawu Blitar

  • Tuwu (Limited) > 1.500.000