Kacer (Bahasa Latin: Copsychus saularis) adalah salah satu jens berkicau yang sebelumnya dikelompokkan sebagai anggota keluarga Turdidae (Murai), tetapi kini dianggap sebagai anggota Muscicapidae.
Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya
terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau
kadang ketika sedang bertengger. Burung ini banyak ditemukan di Asia
selatan tropis dari Bangladesh, India, Sri Lanka dan Pakistan,
Indonesia, Thailand, Cina selatan, Malaysia, Singapura dan Filipina.
Juga kacer telah diperkenalkan ke Australia.Jadi kurang tepat kalau kita
mengklaim Kacer adalah burung asli Indonesia, karena saat kami di China
jenis kacer malah terbang diantara perumahan penduduk.
Speed Racer milik H. Sadat salah satu Kacer papan atas saat ini
Di Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk dipelihara serta untuk lomba, Kacer ini hidup kebanyakan di hutan terbuka, dan sering sering dekat dengan pemukiman manusia. Di kawasan Lampung tahun 2008-2011 kami masih banyak menemui di deket perumahan penduduk di pegunungan Tanggamus.
Burung Kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni Kacer hitam yang sering disebut kacer Jawa Timur dan Kacer Poci atau kacer sekoci (Kacer Jawa Barat) yang sering disebut Kacer Sumatra. Kacer Jawa Timur pada bagian perutnya berwarna hitam. Sedangkan Kacer Jawa Barat diidentifikasikan di bawagian perutnya berwarna putih. Sebenarnya kacer hitam dan poci/sekoci bukan hanya di Jawa atau Sumatra saja, di Kalimantan kedua jenis ini ada, bahkan ada jenis kacer di Kalimantan yang warnanya benar-benar hitam tanpa warna ada putih sedkitipun, kami pernah menemui di hobi rumahan.
Mendominasi Lomba
Kacer saat ini yang mendominasi di lomba adalah jenis kacer Poci, baik dari Jawa Barat, Sumatra atau Kalimantan. Kacer poci ini telah menggeser kacer hitam di lomba dengan banyaknya kacer poci yang juara, dulu kacer poci ini dipandang sebelah mata di lomba. Di event-event lomba saat ini kacer selalu penuh di kelasnya, baik dari mulai skala Latberan, Lomba Regional serta Lomba berskala Nasional setelah Kelas Muraibatu. Diprediksikan kacer akan mendominasi lomba bebarengann atau bahkan menggeser kelas Muraibatu di tahun-tahun yang akan datang, dimana kelas Murai batu ini telah menggeser Kelas Anis Merah yang bertengger di event lomba beberapa tahun yang lalu.
Beberapa alasan kenapa Kacer akan mendominasi lomba di tahun mandatang adalah:
- Jumlahnya melimpah bila dibandingkan dengan Murai batu atau jenis Lainnya, 2 tahun belakangan di Pasar-pasar burung terutama di PB Pramuka bahan kacer sangat banyak, dan banyaknya bahan yag melimpah ini tentu sekarang kacer sudah mulai pada nampil di lomba.
- Stock kacer dari Sumatra dan Kalimantan sampai saat ini masih banyak bila dibandingkan jenis burung berkicau lainnya terutama Murai batu.
- Harga bahan yang relative murah bila dibandingkan dengan jenis burung berkicau lainnya, terutama dengan murai batu
- Mudah diternakan, bahkan jenis ini lebih duluan diternak dari pada jenis Murai batu.
- Rawatan yang mudah, dari pada burung murau batu, pengalaman waktu kecil kacer baru menetas dari sangkar saja bisa hidup hanya dengan dikasih tahu dan jangkrik.
- Lomba kacer merata di Sumatra, Jawa dan Kalimantan, dimana segi tiga emas pulau tsb merupakan sentra kantong lomba burung berkicau.
Harga Kacer di Lomba
Saat ini menurut pantauan di Lapangan, harga kacer di lapangan lomba dari skala Latberan, sampai lomba mulai naik tajam, untuk harga latberan saja harus kita siapkan dana minimal 3 - 15 juta. Untuk kacer yang sudah nampil di lomba regional maka harus disiapkan dana minim 20 juta - 50 juta, apalagi apabila sudah bisa masuk lomba sekala Nasional, tentu harus disiapkan dana yang lebih. Hal ini disebabkan mempunyai kacer bagi pelomba akan mempunyai gengsi tersendiri, terutama bila si jagoan kacernya sudah bisa juara.
Bagong/Mbedesi/Kuda Laut
Hal yang paling ditakuti pelomba untuk jenis Kacer adalah apabila si Kacer Mbagong/mbedesi atau nguda Laut, karena di event organizer lomba sekarang hampir sebagian besar menilai kacer yang bagong/mbedesi atau nguuda Laut tidak layak masuk juara, ada yang memberikan keringanan tidak boleh berhak koncer A, B dan C namun masih berhak juara 10 besar. Sifat kacer bagong/mbedesi atau nguuda Laut adalah bawaan dan hampir sebagian besar semua kacer seperti itu, walau ada yang anti bagong/mbedesi atau nguda Laut. Pengalaman kami mengumpulkan berpuluh-puluh kacer di adu bersama dari berbagai desa di pegunungan Lampung, maka semua kacer adalah seperti itu. Dan itulah uniknya kacer, karena bersifat bagong/mbedesi atau nguda Laut tsb, maka tugas perawat atau pemilik adalah menjaga agar si Kacer tidak bagong/mbedesi atau Kuda Laut selama 15-25 menit, dan ini akan menjadi tantangan tersendiri, dan inget kacer-kacer papan atas kadang juga nakal keluar bagong/mbedesi atau nguda Laut.
Di event KMYK CUP II tanggl 31 Maret 2013 Kacer akan menjadi salah satu kelas utama dengan tiket 200 ribu akan mendapatkan hadiah 4 jutaan, serta di KM CUP 2013 tanggal 2 Juni di Lapangan Banteng nanti, kacer akan menempati kelas Forum KM dengan harga tiket 500 rb serta hadiah total 10 juta.
Speed Racer milik H. Sadat salah satu Kacer papan atas saat ini
Di Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk dipelihara serta untuk lomba, Kacer ini hidup kebanyakan di hutan terbuka, dan sering sering dekat dengan pemukiman manusia. Di kawasan Lampung tahun 2008-2011 kami masih banyak menemui di deket perumahan penduduk di pegunungan Tanggamus.
Burung Kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni Kacer hitam yang sering disebut kacer Jawa Timur dan Kacer Poci atau kacer sekoci (Kacer Jawa Barat) yang sering disebut Kacer Sumatra. Kacer Jawa Timur pada bagian perutnya berwarna hitam. Sedangkan Kacer Jawa Barat diidentifikasikan di bawagian perutnya berwarna putih. Sebenarnya kacer hitam dan poci/sekoci bukan hanya di Jawa atau Sumatra saja, di Kalimantan kedua jenis ini ada, bahkan ada jenis kacer di Kalimantan yang warnanya benar-benar hitam tanpa warna ada putih sedkitipun, kami pernah menemui di hobi rumahan.
Mendominasi Lomba
Kacer saat ini yang mendominasi di lomba adalah jenis kacer Poci, baik dari Jawa Barat, Sumatra atau Kalimantan. Kacer poci ini telah menggeser kacer hitam di lomba dengan banyaknya kacer poci yang juara, dulu kacer poci ini dipandang sebelah mata di lomba. Di event-event lomba saat ini kacer selalu penuh di kelasnya, baik dari mulai skala Latberan, Lomba Regional serta Lomba berskala Nasional setelah Kelas Muraibatu. Diprediksikan kacer akan mendominasi lomba bebarengann atau bahkan menggeser kelas Muraibatu di tahun-tahun yang akan datang, dimana kelas Murai batu ini telah menggeser Kelas Anis Merah yang bertengger di event lomba beberapa tahun yang lalu.
Beberapa alasan kenapa Kacer akan mendominasi lomba di tahun mandatang adalah:
- Jumlahnya melimpah bila dibandingkan dengan Murai batu atau jenis Lainnya, 2 tahun belakangan di Pasar-pasar burung terutama di PB Pramuka bahan kacer sangat banyak, dan banyaknya bahan yag melimpah ini tentu sekarang kacer sudah mulai pada nampil di lomba.
- Stock kacer dari Sumatra dan Kalimantan sampai saat ini masih banyak bila dibandingkan jenis burung berkicau lainnya terutama Murai batu.
- Harga bahan yang relative murah bila dibandingkan dengan jenis burung berkicau lainnya, terutama dengan murai batu
- Mudah diternakan, bahkan jenis ini lebih duluan diternak dari pada jenis Murai batu.
- Rawatan yang mudah, dari pada burung murau batu, pengalaman waktu kecil kacer baru menetas dari sangkar saja bisa hidup hanya dengan dikasih tahu dan jangkrik.
- Lomba kacer merata di Sumatra, Jawa dan Kalimantan, dimana segi tiga emas pulau tsb merupakan sentra kantong lomba burung berkicau.
Harga Kacer di Lomba
Saat ini menurut pantauan di Lapangan, harga kacer di lapangan lomba dari skala Latberan, sampai lomba mulai naik tajam, untuk harga latberan saja harus kita siapkan dana minimal 3 - 15 juta. Untuk kacer yang sudah nampil di lomba regional maka harus disiapkan dana minim 20 juta - 50 juta, apalagi apabila sudah bisa masuk lomba sekala Nasional, tentu harus disiapkan dana yang lebih. Hal ini disebabkan mempunyai kacer bagi pelomba akan mempunyai gengsi tersendiri, terutama bila si jagoan kacernya sudah bisa juara.
Bagong/Mbedesi/Kuda Laut
Hal yang paling ditakuti pelomba untuk jenis Kacer adalah apabila si Kacer Mbagong/mbedesi atau nguda Laut, karena di event organizer lomba sekarang hampir sebagian besar menilai kacer yang bagong/mbedesi atau nguuda Laut tidak layak masuk juara, ada yang memberikan keringanan tidak boleh berhak koncer A, B dan C namun masih berhak juara 10 besar. Sifat kacer bagong/mbedesi atau nguuda Laut adalah bawaan dan hampir sebagian besar semua kacer seperti itu, walau ada yang anti bagong/mbedesi atau nguda Laut. Pengalaman kami mengumpulkan berpuluh-puluh kacer di adu bersama dari berbagai desa di pegunungan Lampung, maka semua kacer adalah seperti itu. Dan itulah uniknya kacer, karena bersifat bagong/mbedesi atau nguda Laut tsb, maka tugas perawat atau pemilik adalah menjaga agar si Kacer tidak bagong/mbedesi atau Kuda Laut selama 15-25 menit, dan ini akan menjadi tantangan tersendiri, dan inget kacer-kacer papan atas kadang juga nakal keluar bagong/mbedesi atau nguda Laut.
Di event KMYK CUP II tanggl 31 Maret 2013 Kacer akan menjadi salah satu kelas utama dengan tiket 200 ribu akan mendapatkan hadiah 4 jutaan, serta di KM CUP 2013 tanggal 2 Juni di Lapangan Banteng nanti, kacer akan menempati kelas Forum KM dengan harga tiket 500 rb serta hadiah total 10 juta.