Banyak pertanyaan muncul dari berbagai orang yang menanyakan kepada saya apa itu kenari AF ? Apa itu kenari F1 ? Dan apa yang dimaksud kenari F1, F2 dan F3 ? Apa perbedaan kenari AF,F1,F2 dan F3 ? Banyak jawaban untuk soal ini dan salah satu diantaranya akan berusaha dijawab.
Pertama-tama yang perlu dipahami mengenai "F" sendiri bisa diartikan sebagai keturunan. Jika demikian F1 berarti merupakan keturunan
ke 1 sedangkan F2 adalah keturunan ke 2 dan begitu seterusnya. Namun
tidak semua keturunan yang dihasilkan oleh sepasang indukan kenari dapat
dikatakan demikian, simbol "F" ini dapat digunakan jika hasil
keturunannya di dapat dari persilangan kenari, yang artinya adalah berasal dari perkawinan silang antara kenari dengan jenis yang berbeda.
Jika dimulai dari hukum dasar makan F ini sebenarnya berasal dari hasil
perkawinan antara 1 pasang indukan. Jadi mungkin gambarannya adalah
begini
P (parental) x P (parental) = F1 (ini berlaku dalam sistem hybrid ataupun perkawinan sesama jenis).
Dari teori diatas dapat diturunkan lagi menjadi sebuah "Family Tree"
yang berasal dari indukan sesama jenis (misal yorkshire x yorkshire)
ataupun beda jenis (misal yorkshire x lizard, waterslager x blackthroat)
sehingga menghasilkan F1 atau keturunan pertama. Tentu saja F1 dari dua
contoh perkawinan tersebut menghasilkan sifat genetika yang berbeda.
Secara umum F2 akan membawa sifat yang lebih random dalam perkawinan
hybrida.
Namun
istilah F sendiri masih terbilang rancu dan kurang spesifik dalam ranah
peternakan kita sehingga kadang membuat orang bingung. Misalnya saja F1
dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire dengan kenari lokal
dan F2 dihasilkan dari perkawinan kenari yorkshire dengan F1. Berikut
ini penjelasan mengenai hasil keturunan dan persilangan kenari dengan
acuan trah kenari yorkshire x lokal sebagai contoh fixed strain dan final strain:
- Perkawinan kenari yorkshire dengan kenari lokal (kenari besar dengan kenari kecil) menghasilkan F1
- F2 dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire (indukan dari F1) dengan kenari F1
- Hasil
dari perkawinan antara kenari F2 dengan kenari indukan kenari F1
menghasilkan keturunan ke 3 atau yang disebut dengan F3. Sumber
lain mengatakan bahwa kenari F3 dapat dihasilkan dari perkawinan
sesama keturunan F2
- F4 dihasilkan dari kenari F3 yang dikawinkan dengan salah satu induk dari F2
- Keturunan
F4 jika dikawinkan dengan sesama keturunan F4 akan menghasilkan
F5. Keturunan ke 5 atau F5 bisa juga dihasilkan dari perkawinan
antara F3 dan F4
- Jika keturunan F5 dikawinkan dengan induk dari keturunan F4 maka akan menghasilkan F6 dan inilah yang disebut sebagai fixed strain
- Sebagai
tambahan, kenari AF dihasilkan dari keturunan F1/F2 dikawinkan
dengan kenari lokal atau kenari non fix strain dalam 3 tingkatan ke
depan. Dengan kata lain perkawinan sesama non fix strain akan
menghasilkan keturunan yang disebut AF.
Catatan: (indukan tidak
hanya/harus dari kenari yorkshire saja melainkan dari semua jenis
kenari, semisal: lanchasire, border, roller, gloster dll dengan acuan
rumus keturunan yang sama pula)
Fixed
strain sendiri dijelaskan sebagai suatu sifat permanen yang melekat
pada kenari. Dengan fixed strain ini maka akan didapat sifat-sifat
permanen yang meliputi volume suara, bentuk dan warna. Jika selama ini
kita sering mendapati kenari F1 dengan postur yang berbeda-beda itu
dimungkinkan karena belum adanya fixed strain.
Final Strain, Static Strain dan Degradation
Anggaplah
saja kita berandai-andai seperti ini, jika yorkshire dikawinkan dengan
lokal (ys x lokal) maka sebutan yang umum untuk hasil keturunannya
adalah F1 ys. Kita berandai bahwa F1 ys ini mewarisi 50% sifat dari ys
dan selanjutnya F2 mewarisi 70%-75% sifat ys sedangkan F4 mewarisi lebih
dari 90% sifat ys. Kita akan mendapat static strain atau jenis
statis jika perkawinan sesama F4 terjadi atau dengan kata lain F4 x F4.
Jika F6=final strain maka dengan kata lain F6 itu bisa disebut sebagai
jenis baru kenari.
Dalam
perkembangannya peternak sering mengawinkan secara monohibrid yang
misalnya saja F1 dikawinkan dengan F1. Adapun keterangan untuk
menanggapi hal tersebut
- Jika F1 x F1 maka istilah umumnya anakannya akan disebut AF dimana hereditas fenotipe dari indukannya akan berkurang.
- Jika
F1 disilangkan dengan lokal maka istilah keturunannya akan disebut
sebagai lokal super dimana degradasi sifat dari indukannya akan
semakin terlihat.
- Jika lokal super disilangkan dengan lokal maka anakannya akan disebut sebagai lokal.
Dilema Nama Keturunan Perkawinan Kenari
Saat
ini yang menjadi banyak perdebatan adalah soal perkawinan monohibrid
dimana sesema kenari yang belum final strain dikawinkan. Misalnya saja
tentang masalah nama dari keturunan F1 x F1, beberapa pendapat
mengemukakan bahwa hasil dari perkawinan itu disebut AF. Dengan kata
lain perkawinan sesama jenis non fix strain disebut AF. Asumsi ini
diperkuat dengan teori gen hereditas fenotipe yang semakin luntur jika
sesama non fix strain dikawinkan, selain itu filial dari fixed strain
(contoh yorkshire) (F) yang berada di depan biasanya adalah sebagai
pengangkat pamor dan dianggap lebih tinggi. Namun beberapa sumber juga
mencatat bahwa F1 x F1 disebut F2, ini didasarkan pada F yang berarti
Filial bersifat turun temurun, terus mana yang benar?
Beberapa
peternak senior mengatakan kepada saya bahwa janganlah kita terlalu
mempermasalahkan hal ini sebab di Indonesia sendiri masih dalam taraf
setengah jalan yang artinya untuk menamai keturunan tersebut diperlukan
pembuktian rantai keturunan secara rinci dan detail seperti halnya di
luar negeri. Adapun beberapa asumsi dan kerancuan yang teramat sangat
membingungkan yang berkembang di kalangan peternak dan penghobi,
contohnya adalah seperti ini:
- F1
x F1 = AF11. Ini dikarenakan F belum merupakan final strain
sehingga asumsinya adalah hasil perkawinan tersebut disebut AF.
Angka sebelas/11 menunjukkan bahwa itu adalah hasil perkawinan
antara sesama keturunan pertama. Jadi F2 x F2 = AF22 dst.
- Kenari
disilangkan dengan blacktroat sehingga anakannya disebut blacken,
kenapa tidak biasa disebut sebagai F1? ini dikarenakan karena pada
perkembangannya peternak sering menyilangkan kenari yang sudah
fixed strain ataupun belum fix strain dengan blackthroat. Jika F1
ys x blackthroat maka anakannya akan disebut apa?
- Mengawinkan
sesama kenari yang belum fix strain namun berbeda jenis. Misalnya
saja hasil perkawinan antara yorkshire x lokal dikawinkan dengan
hasil perkawinan lizard x waterslager, disebut apakah anaknya?
- F1 ys x lizard, anakannya disebut apa?
- Ys x lokal = F1 lokal?
Untuk
menjawab pertanyaan yang belum bisa dijawab secara rinci oleh beberapa
teman saya yang sudah bertahun-tahun mendalami kenari ini, lebih baik
kita jangan dipusingkan dengan itu. Setiap peternak memberi nama
keturunannya dikarenakan untuk membuktikan silsilah dari keturunan
tersebut. Jika kita adalah seorang peternak yang menekuni bidang fix
strain maka bisa jadi kita bisa membuktikan rantai regenerasi secara
rinci, namun jika tidak maka asumsi yang beredar di masyarakat sekarang
toh tidak seratus persen salah. Jadi setiap peternak wajib
mempertanggungjawabkan hasil dari ternakannya yang kemudian dapat
menunjukkan mana indukannya. Karena kita selama ini mengacu kepada
pendekatan gen dominan dari indukan fixed strain maka dalam
perjalanannya jika menyilangkan sesama non fixed strain akan terjadi
kerancuan yang telah kita alami sekarang.
Jadi
akan lebih baik kita melihat secara nyata tentang masalah kualitas si
burung itu sendiri yang meliputi postur, suara dan karakter.
PENJELASAN VERSI ke II
Istilah Kenari: lokal, impor, AF, F1, F2
Setiap hari kita selalu mendengar
istilah-istilah kenari: lokal, impor, AF, F1, F2 dan lain sebagainya.
Beberapa penghobi masih bingung dengan istilah “F” di sini. Istilah “F”
ini secara kasar dapat dikatakan sebagai “keturunan”. Bila “F1” ya
berarti “keturunan kesatu”, bila “F2” ya berarti “keturunan kedua”,
demikian pula selanjutnya. Tetapi lain lubuk lain belalang, demikian
pepatah berkata, di daerah lain “F2” mewakili kenari hasil perkawinan F1
dengan F1. Di Yogyakarta pada khususnya “F2” berarti kenari hasil
perkawinan F1 dengan jenis indukan F1 tersebut. Misalnya betina F1,
hasil perkawinan Yorkshire jantan dengan betina lokal, dengan Yorkshire.
Pada kesimpulannya, sayapun juga bingung mana yang benar, mana yang
salah. Akhirnya saya tidak terfokus pada istilah, tetapi saya berfokus
pada mutu keturunan. Inipun saya anggap masih menjadi misteri, keturunan
atau kenari jenis apakah yang cocok dengan lomba di tanah air. Tetapi
beberapa jenis kenari hasil persilangan Yorkshire dengan lokal telah
membuktikan prestasinya. Apakah kita akan berhenti di sini? Saya pribadi
menjawab: Tidak Akan Pernah? Beberapa bulan terakhir ini saya berpikir
perlunya darah atau dapat dikatakan jenis atau dalam bahasa inggrisnya
disebut dengan istilah strain.
Kalau kita mengawinkan F1 jantan dengan F1 betina maka kita lihat
anakannya ada yang besar dan ada yang kecil. Hal ini dikarenakan F1
bukanlah Final Strain! Saya sudah menulis di buletin ini, bagaimana
orang Amerika menemukan jenis kenari baru yang mereka sebut American
Singer Canary, hasil persilangan antara Border dan Harzer. Inilah maksud
tulisan saya! Saya mengajak para peternak dan kenari mania di sini
untuk menciptakan jenis baru yang cocok di Indonesia. Tentunya yang
Final Strain, yang bila dikawinkan dengan sesama jenisnya akan
menghasilkan anakan yang bodinya seimbang antara satu dengan yang
lainnya. Sebagai contoh kenari Yorkshire, bila dikawinkan dengan sesama
Yorkshire maka akan dihasilkan Yorkshire yang ukuran bodinya telah dapat
ditentukan.
Di lomba Indonesia dewasa ini dituntut lagu yang indah, volume yang
keras, panjang napas yang mendukung, gaya yang menawan dan kerajinan
bernyanyi. Penilaian saya kenari tersebut tidaklah berukuran BESAR,
karena pengalaman mengatakan burung yang besar kurang rajin bernyanti.
Sedangkan burung yang kecil kurang menawan dilihat dan para papburi
mania menghakimi volumenya kalah dengan jenis yang lebih besar. Sehingga
harusnya kenari ideal Indonesia adalah antara kenari jenis kecil dan
jenis besar. Kita ketahui jenis kecil terbagi dari colorbred canary
(masyarakat menyebutnya kenari holland, yang membuat saya bingung karena
lahirnya di Indonesia alias pribumi tetapi warganegara holland dan
kenari jenis tersebut adanya tidak hanya di Holland serta yang
menemukannya juga bukan orang Holland!), Waterslager, Harzer, Lizard,
Gloster, Taiwan, Fusan (Cina). Jenis besar dapat dikatakan terdiri dari:
Yorkshire, Crested, Lancashire, Norwich, Border, Scotch Fancy, Belgi
Bossu. Selain itu terdapat jenis Frill atau bulu balik dan variannya
yang antara lain: Parisian Frill, Paduan Crested Frill, Fiorino,
North/South Dutch Frill. Serta jenis-jenis kenari yang jarang atau belum
dikenal masyarakat kita seperti Munchener, Japan Hoso dan lain-lain.
Dari gambaran jenis-jenis kenari di atas maka dapat ditarik perkataan
bahwa jenis kecil akan disilangkan dengan jenis besar, kita sudah dapat
membaca jenis apa yang akan disilangkan, mengambil keunggulan ini untuk
menutup kelemahan ini, dan lain-lain. Yang menjadi kebingungan saat ini
adalah jenis apa yang harus disilangkan? Tentunya hal ini akan terjawab
dengan eksperimen, teknik try and error harus dilakukan karena bukankan
berbuat salah adalah manusiawi.
Bila kenari kecil hijau disilangkan dengan kenari besar kuning terkadang
tidak ditemukan anakan yang berwarna kuning, sehingga dapat dikatakan
bahwa kenari hijau tersebut mempunyai gen dominan dan kenari kuning
mempunyai gen resesif. Jika anakan F1 ini saling dikawinkan sesama
saudara sekandung (inbreeding) maka akan dihasilkan kenari warna kuning,
hijau dan bont. Menurut teori Mendel, pada keturunan kedua (F2) ini,
anakan kenari akan menyerupai sebagian induknya dan sebagian lagi
menunjukkan penampilan yang baru. Secara genetika hasil yang didapat
dari inbreeding ini adalah:
- 25% memiliki gen dominan dari kenari hijau
- 25% memiliki gen resesif dari kenari kuning dan menyerupai induknya
- 25% memiliki gen baru bont kuning
- 25% memiliki gen baru bont hijau
Jangka waktu untuk menciptakan strain yang kuat akan didapat pada
keturunan kelima atau keenam, sudah tentu peternak diharuskan menyimpan
beberapa ekor yang terbaik dan wajib bersabar diri. Pernah saya tulis di
edisi sebelumnya teknik berternak American Singer Canary sampai
mendapatkan strain yang kuat. Salah satu cara lain untuk mendapatkan
adalah sebagai berikut:
1. Dua pasang kenari kecil dan besar akan menghasilkan keturunan kesatu (F1).
2. Anakan dari 2 pasang tersebut dikawinkan (jantan dan betinanya
sebaiknya diambil dari indukan yang berbeda) dan menghasilkan keturunan
kedua (F2)..
3. Keturunan kedua (F2) dikawinkan dengan salah satu induk keturunan
kesatu (F1), penjodohan ini disebut inbreeding, atau dapat juga
dikawinkan dengan sesama keturunan F2, penjodohan ini disebut line
breeding. Dihasilkan keturunan ketiga (F3).
4. Keturunan ketiga (F3) dikawinkan dengan salah satu induk keturunan kedua (F2) dan akan menghasilkan keturunan keempat (F4).
5. Keturunan keempat (F4) dikawinkan dengan sesama keturunan keempat
atau dikawin balik dengan F3 dan akan menghasilkan keturunan kelima
(F5).
6. Keturunan kelima (F5) dikawinkan dengan salah satu induk keturunan
keempat (F4) menghasilkan keturunan keenam (F6) yang merupakan fixed
strain yaitu strain (jenis) yang mempunyai sifat-sifat permanen dalam
hal warna, bentuk bodi, volume.
Dari tulisan di atas sudah pasti peternak dituntuk untuk mempelajari
teknik berternak jangka panjang guna mendapatkan fixed strain kenari.
Saya harapkan yang dijadikan bahan dalam berternak tidak hanya salah
satu jenis kenari saja (misal: Yorkshire) tetapi juga mencoba jenis lain
(misal: Border, Crested) dan induk yang lain tidak hanya kenari lokal
(Colorbred Canary) tetapi juga mencoba dari jenis yang lain (misal:
waterslager, gloster, lizard). Hal ini disebabkan belum tentunya jenis
yang dipakai adalah yang terbaik. Satu pedoman dari peternak Belanda
untuk saya adalah: Jantan menurunkan Size (Ukuran) dan Betina menurunkan
Shape (Bentuk Badan). Tetapi di sana mereka berternak atas dasar bodi,
berbeda dengan di sini yang selain bodi juga menginginkan faktor lain
seperti volume. Sehingga apabila kita menyilangkan kenari kecil dengan
kenari besar, diharapkan bodi atau volume kecil dari kenari jenis kecil
akan ditutup dengan keunggulan kenari jenis besar. Demikian pula
ketidak-rajinnya kenari besar akan ditutup dengan keunggulan
lebih-rajinnya kenari jenis kecil.
Saya mohon kerjasama peternak yang berminat untuk mendapatkan strain
yang kuat ini agar dapat berkomunikasi dengan Papburi karena saya yakin
para anggota Papburi juga berminat mengikuti proses tersebut. Apabila
telah ditemukan kenari fixed strain tidak tertutup kemungkinan Anda
berhak memberi nama kenari tersebut karena berarti Anda telah
menciptakan JENIS KENARI YANG BARU!!!