Senin, 25 Maret 2013

Kacer

            Kacer (Bahasa Latin: Copsychus saularis) adalah salah satu jens berkicau yang sebelumnya dikelompokkan sebagai anggota keluarga Turdidae (Murai), tetapi kini dianggap sebagai anggota Muscicapidae. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau kadang ketika sedang bertengger. Burung ini banyak ditemukan di Asia selatan tropis dari Bangladesh, India, Sri Lanka dan Pakistan, Indonesia, Thailand, Cina selatan, Malaysia, Singapura dan Filipina. Juga kacer telah diperkenalkan ke Australia.Jadi kurang tepat kalau kita mengklaim Kacer adalah burung asli Indonesia, karena saat kami di China jenis kacer malah terbang diantara perumahan penduduk.



Speed Racer milik H. Sadat salah satu Kacer papan atas saat ini

Di Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk dipelihara serta untuk lomba, Kacer ini hidup kebanyakan di hutan terbuka, dan sering sering dekat dengan pemukiman manusia. Di kawasan Lampung tahun 2008-2011 kami masih banyak menemui di deket perumahan penduduk di pegunungan Tanggamus.

Burung Kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni Kacer hitam yang sering disebut kacer Jawa Timur dan Kacer Poci atau kacer sekoci (Kacer Jawa Barat) yang sering disebut Kacer Sumatra. Kacer Jawa Timur pada bagian perutnya berwarna hitam. Sedangkan Kacer Jawa Barat diidentifikasikan di bawagian perutnya berwarna putih. Sebenarnya kacer hitam dan poci/sekoci bukan hanya di Jawa atau Sumatra saja, di Kalimantan kedua jenis ini ada, bahkan ada jenis kacer di Kalimantan yang warnanya benar-benar hitam tanpa warna ada putih sedkitipun, kami pernah menemui di hobi rumahan.


Mendominasi Lomba
Kacer saat ini yang mendominasi di lomba adalah jenis kacer Poci, baik dari Jawa Barat, Sumatra atau Kalimantan. Kacer poci ini telah menggeser kacer hitam di lomba dengan banyaknya kacer poci yang juara, dulu kacer poci ini dipandang sebelah mata di lomba. Di event-event lomba saat ini kacer selalu penuh di kelasnya, baik dari mulai skala Latberan, Lomba Regional serta Lomba berskala Nasional setelah Kelas Muraibatu. Diprediksikan kacer akan mendominasi lomba bebarengann atau bahkan menggeser kelas Muraibatu di tahun-tahun yang akan datang, dimana kelas Murai batu ini telah menggeser Kelas Anis Merah yang bertengger di event lomba beberapa tahun yang lalu.

Beberapa alasan kenapa Kacer akan mendominasi lomba di tahun mandatang adalah:
- Jumlahnya melimpah bila dibandingkan dengan Murai batu atau jenis Lainnya, 2 tahun belakangan di Pasar-pasar burung terutama di PB Pramuka bahan kacer sangat banyak, dan banyaknya bahan yag melimpah ini tentu sekarang kacer sudah mulai pada nampil di lomba.
- Stock kacer dari Sumatra dan Kalimantan sampai saat ini masih banyak bila dibandingkan jenis burung berkicau lainnya terutama Murai batu.
- Harga bahan yang relative murah bila dibandingkan dengan jenis burung berkicau lainnya, terutama dengan murai batu
- Mudah diternakan, bahkan jenis ini lebih duluan diternak dari pada jenis Murai batu.
- Rawatan yang mudah, dari pada burung murau batu, pengalaman waktu kecil kacer baru menetas dari sangkar saja bisa hidup hanya dengan dikasih tahu dan jangkrik.
- Lomba kacer merata di Sumatra, Jawa dan Kalimantan, dimana segi tiga emas pulau tsb merupakan sentra kantong lomba burung berkicau.


Harga Kacer di Lomba
Saat ini menurut pantauan di Lapangan, harga kacer di lapangan lomba dari skala Latberan, sampai lomba mulai naik tajam, untuk harga latberan saja harus kita siapkan dana minimal 3 - 15 juta. Untuk kacer yang sudah nampil di lomba regional maka harus disiapkan dana minim 20 juta - 50 juta, apalagi apabila sudah bisa masuk lomba sekala Nasional, tentu harus disiapkan dana yang lebih. Hal ini disebabkan mempunyai kacer bagi pelomba akan mempunyai gengsi tersendiri, terutama bila si jagoan kacernya sudah bisa juara.


Bagong/Mbedesi/Kuda Laut
Hal yang paling ditakuti pelomba untuk jenis Kacer adalah apabila si Kacer Mbagong/mbedesi atau nguda Laut, karena di event organizer lomba sekarang hampir sebagian besar menilai kacer yang bagong/mbedesi atau nguuda Laut tidak layak masuk juara, ada yang memberikan keringanan tidak boleh berhak koncer A, B dan C namun masih berhak juara 10 besar. Sifat kacer bagong/mbedesi atau nguuda Laut adalah bawaan dan hampir sebagian besar semua kacer seperti itu, walau ada yang anti bagong/mbedesi atau nguda Laut. Pengalaman kami mengumpulkan berpuluh-puluh kacer di adu bersama dari berbagai desa di pegunungan Lampung, maka semua kacer adalah seperti itu. Dan itulah uniknya kacer, karena bersifat bagong/mbedesi atau nguda Laut tsb, maka tugas perawat atau pemilik adalah menjaga agar si Kacer tidak bagong/mbedesi atau Kuda Laut selama 15-25 menit, dan ini akan menjadi tantangan tersendiri, dan inget kacer-kacer papan atas kadang juga nakal keluar bagong/mbedesi atau nguda Laut.

Di event KMYK CUP II tanggl 31 Maret 2013 Kacer akan menjadi salah satu kelas utama dengan tiket 200 ribu akan mendapatkan hadiah 4 jutaan, serta di KM CUP 2013 tanggal 2 Juni di Lapangan Banteng nanti, kacer akan menempati kelas Forum KM dengan harga tiket 500 rb serta hadiah total 10 juta.

Minggu, 17 Maret 2013

Tips menangani burung yang lepas dari kandangnya

      Lepas ! siapa yang tidak akrab dengan kalimat tersebut, semua kicau mania pasti pernah mengalami jika suatu hari burung peliharaannya lepas dari kandangnya. 
bagaimana rasanya ? 
Burung lepas itu banyak disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah karena kecerobohan kita lupa menutup kandang ataupun menggantangnya di tempat yang mudah goyang / jatuh misalnya pada ranting pohon yang kecil atau pada pengait kandang yang sudah mulai longgar bisa jadi juga karena serangan binatang lain seperti tikus atau kucing. 
Lalu apakah yang harus kita lakukan jika suatu saat burung kesayangan kita lepas dari kandangnya, saya akan memberikan tips bagaimana mengatasi situasi yang demikian.  
  • Jangan Panik Biasanya begitu tahu burung kita lepas, hal pertama yang kita lakukan adalah PANIK, jadi usahakan tetap tenang sewaktu menggiring burung kita yang lepas kembali ke kandangnya. 
  • Siapkan Ulat hongkong / Jangkrik.
  • Atur kandangnya agar pintunya selalu terbuka. atau jika punya kandang jebakan gunakan kandang jebakan untuk menjebak burung kita agar mau masuk ke kandang. 
Cara pertama : 

tusukan ujung batang lidi pada jangkrik, lalu arahkan ke burung yang lepas tadi, biasanya siburung tidak akan langsung terbang tetapi selama beberapa menit burung tersebut hanya akan diam sambil melihat situasi sekelilingnya (si burung mencoba beradaptasi ). biasanya siburung akan mencari tempat pijaknya seperti kandang burung yg lain, tali jemuran, batang pohon atau tembok rumah dan pada saat itulah kita  sodorkan batang lidi yg sudah diberi jangkrik / ulat hongkong tadi. mainkan batangan lidi tadi sambil diarahkan ke kandang yang pintunya sudah terbuka. jika siburung mengikuti jangkriknya segera masukan jangkrik ke lantai kandangnya, biasanya siburung akan mengikuti arah ketempat jangkrik tadi dilepaskan lalu segera setelah burung itu masuk kandang tutup pintunya.

Cara kedua : 

Pegang kandangnya yang pintunya sudah sengaja dibuka , lalu usahakan menarik perhatian siburung dengan memasukan beberapa jangkrik / ulat ke kandangnya. lalu arahkan / sodorkan kandangnya dengan pintu yang menghadap siburung. kalau burung terbang kesana - kemari, cobalah tetap ikuti dan sambil tetap memasukan beberapa jangkrik/ulat ke kandangnya sampai siburung tertarik dan kembali masuk kekandangnya. 

Cara ketiga : 

Dengan menggunakan kandang yang didesain untuk menjebak burung, masukan cepuk untuk serangga di lantai kandang yg khusus buat menjebak. buka/ geser pintunya lalu gantung ditempat yang terlihat oleh burung tersebut. atau anda bisa menggunakan getah dari pohon nangka ataupun getah pohon karet yang telah dioleskan keranting, tetapi cara ini kurang begitu efektif karena siburung tidak akan langsung menghampiri ranting yang sudah dilumuri dengan getah tersebut.

Cara keempat : 


Dengan bersenjatakan sprayer yang terlebih dahulu diisi dengan air shampo, semprotkan sprayer yang berisi air shampo ke tubuh burung yang lepas (kalau posisi anda dan si burung berjarak dekat) , semprotkan pelan-pelan saja dengan lembut sambil melihat pergerakan si burung , apabila si burung diam saja dan malah menikmatinya segera putar perlahan pengatur sprayer anda ke semprotan kencang hal ini agar bulu sayap siburung basah oleh air shampo yang lengket yang membuat si burung tidak mungkin lagi terbang jauh/tinggi.


Bagaimana bila Burung anda terlanjur terbang jauh keluar rumah , maka hal yang harus
anda lakukan adalah mencari burung sejenis ( lebih bagus lagi kalau burung betina ) masukan burung tersebut ke kandang jebakan, lalu gantang ditempat yang bisa terlihat oleh burung tersebut hinggap ( dibatang pohon ,tiang listrik atau atap rumah ). tunggulah sampai burung tersebut berani mendekat. 
Tips - tips diatas selalu saya lakukan jika ada burung saya atau milik tetangga kebetulan lepas, dan hasilnya burung tersebut kembali kekandangnya dengan selamat. tapi jika anda masih belum berhasil mungkin memang anda belum berjodoh dengan burung tersebut, hehehe 
sebaiknya selalu pantau situasi lingkungan siapa tahu ada tetangga anda yang kebetulan mendapatkan burung tersebut sehingga anda bisa menebusnya sebagai tanda terima kasih. 
Burung burung yang mudah ditangkap kembali setelah lepas dari kandangnya ( dgn catatan burung sudah jinak / tidak giras ): 
1. Kutilang 
2. Ciblek.
3. Kacer.
4. Pentet.
5. Parkit.
6. Nuri / Betet
7. Poksay ( harus dipancing dengan betina/sejenis )

Untuk burung jenis lainnya biasanya akan kembali setelah beberapa jam/hari karena kelaparan , dengan catatan :tidak ada yang menangkapnya. 
8. Cucak hijau / Cucak Rante
9. Cucak Rawa.
10. Muray batu ( pancing dengan muray bahan/masih muda )

untuk burung jenis ini biasanya akan langsung terbang meninggalkan anda. 
11. Perenjak
12. Anis merah.
13. Terucukan.

Itu tips dari saya tentang bagaimana mengatasi burung yang lepas dari kandangnya. dan jika anda berhasil mendapatkannya kembali maka cobalah untuk mengkerodongnya agar burung tersebut kembali tenang. 
sedangkan untuk jenis-jenis burung itu adalah berdasarkan pengalaman saya yang kebetulan sama dengan pengalaman beberapa rekan saya. Selamat mencoba.

Kamis, 14 Maret 2013

Manfaat Air Daun Sirih & Beras Dalam Menghilangkan Kutu Burung




  Rendaman air daun Sirih dan air bekas mencuci    beras diyakini dapat menghilangkan dan mencegah kutu yang terdapat pada burung berkicau. Banyak sekali problem atau masalah yang terdapat pada burung peliharaan kita di rumah yaitu salah satunya kutu yang terdapat pada burung-burung kesayangan kita, di antara burung yang terserang kutu jahat adalah mempunyai tanda-tanda salah satu di antaranya sebagai berikut :
  • Burung sering mencabuti bulunya sendiri.
  • Burung bisa jadi terlihat lesu.
  • Warna bulu burung terlihat kusam dan patah
  • Burung dapat malas ngoceh.
  • Bulu-bulu halus atau bulu kecil burung sering  rontok.
Ada cara aman dan murah biaya dalam mencegaha dan menghilangkan kutu pada burung, cara ini saya rasa sudah banyak yang mengetahuinya dan mencobanya, jadi kali ini saya hanya ingin memberitahukan kembali kepada rekan-rekan kicau mania penghobi burung yang belum mengetahui cara tradisional untuk menghilangkan kutu pada burung.

Tapi, sebelum Anda melakukan pengobatan, pastikan burung dalam kondisi sehat secara umum dan jangan melakukan pengobatan anti-kutu ketika burung sakit sedang terlihat sakit, karena pada saat itu daya tahan burung sedang lemah, dalam kondisi ini, kalau burung diterpa obat anti kutu dia akan mudah ngedrop karena obat tersebut minimal mengandung insektisida jenis tertentu yang bisa “memabukkan” burung.

Cara Mengatasi Kutu Burung Dengan Air Rendaman Daun Sirih
  • Rebus 7-10 helai daun sirih dengan air sebanyak 1 liter ( 4 gelas ukuran normal ). Setelah direbus sampai air berwarna hijau gelap (1 liter) diangkat dan didinginkan Air itu bisa disemprotkan ke burung secara merata dan usahakan benar-benar bisa masuk sampai ke bulub terdalam. Paling aman, burung dipegang dan dimandikan secara langsung di tangan sehingga air sirih merata membasahi bulu tanpa banyak mengenai mata burung ( kalaupun kena mata juga tidak apa-apa asal tidak keterpa terus-menerus). Setelah dimandikan air sirih, jangan dibilas dulu sampai dan tunggu sekitar 1-2 jam agar kutu dan telornya benar-benar mati, atau bisa juga digunakan untuk campuran air mandi burung didalam pemandian atau karamba jika burung anda tidak mau dipegang.
Cara Mengatasi Kutu Burung Dengan Air Bekas Mencuci Beras 
  • Untuk air bekas cucian beras, gunakan sama dengan cara untuk air rebusan daun sirih, sebenarnya, air cucian beras tidak bersifat racun tetapi bisa menembus lapisan lilin pada bulu burung. Artinya, dia hanya bersifat “merontokkan” / melepaskan “pegangan” telor dan kutu pada bulu burung, dengan demikian, penggunaan air cucian beras harus dibarengi dengan upaya melepaskan kutu secara manual dari bulu (dengan cara ditekan dan seret bulu burung), penggunaan air cucian beras bisa juga dikombinasikan dengan penggunaan air sirih sehingga pembasmian kutu benar-benar efektif.
TETAPI MOHON DIINGAT!! 

Kalau ada hal yang simpel dan praktis, mengapa haru repot? Nah apa cara yang praktis? Gunakan saja obat anti-kutu FreshAves. Beda dengan produk anti-kutu lain, FreshAves produksi Om Kicau  tidak mengandung removal. Apa itu removal? Removal adalah salah satu campuran yang digunakan untuk merontokkan cat tembok, cat mobil dan lain-lain. Walah?

Ya, kalau obat antikutu atau shampo burung pakai removal, maka air dan shampo mudah masuk ke sela-sela bulu karena removal merusak terlebih dahulu lapisan tanduk atau lapisan lilin pada bulu burung. Akibatnya, bulu burung pasti rusak. Selanjutnya bulu selalu menjadi sumber masalah. Mulai dari terlihat keriting, mudah sekali kering saat burung dijemur, atau juga sulit rontok saat proses mabung karena bagian akar bulu mati dan mengering serta menempel ketat di kulit burung.
Anda pernha mengalami hal sepert itu? Makanya jangan pakai obat kutu atau shampo burung sembarangan ya. Coba saja itu FreshAves, tanyakan ke toko terdekat atau pesan dan nanti akan dikirim.



Memang kutu pada burung kicauan merupakan salah satu masalah yang cukup serius, jika terus kita biarkan, burung akan terlihat lesu berantakan dan performanya akan turun drastis, dan sebagai kicau mania, tentu hal ini tidak boleh terjadi dan sebagai pencegahannya kita harus pandai menjaga kebersihannya, baik kebersihan sangkar dari rayap/kutu dan kotoran burung.

Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah kebersihan kandang, kebersihan tangkringan, serta rutinitas mandi dan bahkan jangan sampai saling tukar kerodong meski kerodong tersebut dari burung lain milik kita sendiri.

Minggu, 03 Maret 2013

Perawatan Burung Cucak Ijo

Cara Merawat Burung Cucak Ijo - Burung cucak ijo adalah burung yang memiliki nama latin Chloripsis sonnerati yang termasuk dalam golongan Chloropseidae dan memiliki ciri-ciri warna bulu hijau tua bagi burung jantan, dan memiliki bulu berwarna hijau muda bagi betina. Burung ini terkenal dengan variasi suara kicauan yang beragam dan hal inilah keunikan dari cucak ijo, sehingga kerap diperlombakan dalam berbagai kontes burung, baik secara lokal dan juga secara nasional.

Karena suara burung cucak ijo lebih bervariasi untuk jenis jantan, serta geraknya juga lebih agresif, sehingga jenis jantan lebih banyak dipelihara dibandingkan dengan jenis betina. Dengan adanya perbedaan dari segi suara dan kelincahan ini juga membuat harga burung cucak ijo jantan lebih mahal dari pada jenis betina.

cara merawat cucak ijo
Burung Cucak Hijau

Seiring dengan banyaknya berbagai kontes burung cucak ijo yang dilaksanakan akhir-akhir ini, membuat keberadaan burung ini juga semakin banyak dipelihara.

Cara Merawat Burung Cucak Ijo


Bagi Anda sebagai pemula yang berminat untuk memelihara burung cucak ijo, maka pada kesempatan ini blog Karo Cyber ingin berbagi informasi seputar bagaimana cara merawat burung cucak ijo biar gacor, sehingga memungkinkan untuk memenangkan berbagai perlombaan kontes burung.

Adapun cara perawatan burung cucak ijo yang akan dipublikasikan disini mulai dari perawatan kandang, hingga pakan burung yang secara lengkapnya dapat Anda simak berikut ini.

1. Kandang
Burung cucak ijo memiliki karakter yang gesit dan sering melakukan lompatan, sehingga perlu diperhatikan pemilihan kandang yang tepat, yaitu persiapan kandang yang agak besar dan didalamnya diletakkan dua bilah palang tangkirangan agar dapat dijadikan sebagai tempat bertengger yang nyaman bagi burung cucak ijo Anda nantinya.

Bila Anda hendak mengikuti kontes, maka kandang yang digunakan sebaiknya berbentuk model Sanghai, yaitu berbentuk bundar memanjang yang telah disediakan tempat pakan 2 bagian, dimana masing-masing digunakan untuk tempat pakan voer dan kroto. Selain itu perlu juga disediakan satu tempat untuk menampung air minum burung.

Pada saat burung akan dikawinkan agar mendapatkan keturunan, maka pilihlah kandang permanan yang lebih luas. Hal dimaksudkan agar burung tidak stres, sehingga proses perkawinan cepat terlaksana.

2. Kebersihan Sangkar
Dalam memelihara dan merawat cucak ijo, maka salah satu hal yang tidak bisa lepas untuk Anda perhatikan adalah mengenai kebersihan kandang. Kebersihan dan sanitasi sangkar senantiasa perlu Anda perhatikan untuk memastikan burung cucak ijo yang Anda pelihara selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Pastikanlah bahwa sangkar burung rutin dibersihkan setiap dua hari sekali.

Upayakan juga untuk membersihkan kotoron burung yang berada pada dasar kandang dengan cara mengaliri dengan air, serta menyemprotnya dengan cairan pembasmi kuman yang sudah umum digunakan sebagai pembersih kamar mandi. Buang juga sisa makanan untuk menghindari jamur dan lumut yang menumpuk pada bekas makanan dan minuman. Lakukan penjemuran sangkar di bawah sinar matahari pagi hingga kering.

3. Pakan Burung
Cucak Ijo pada umumnya memakan serangga pada habitannya di alam bebas. Selain itu burung ini juga akan memakan biji-bijian dan buah-buahan. Dengan demikian ketika Anda memelihara burung cucak ijo, maka sudah sebagai suatu kewajiban bagi Anda untuk menyediakan makan tersebut yang dilakukan secara terjadwal. Untuk pakan utama Anda bisa memberikan voer, belalang, serta ulat bambu. Selain itu dapat juga Anda berikan pakan tambahan berupa buah pisang kepok dan pepaya yang telah matang.

Karena pada musim hujan burung rentan akan penyakit, maka sebagai pencegahan sebaiknya Anda memberikan pakan berupa kroto, dan jangkrik hidup. Selebihnya perhatikan juga air minum agar selalu tersedia dengan baik.

4. Mandi

Karena burung cucak ijo adalah salah satu jenis burung yang gemar mandi untuk membersihkan diri, maka sebaiknya Anda menyediakan kandang khusus untuk mandi. Dalam kadang ini Anda sediakan wadah yang terbuat dari plastik dan diberi air yang secukupnya.

Adapun waktu yang paling tepat untuk memandikan burung dapat dilakukan pada pagi hari, yaitu antara pukul 9.00 WIB hingga 10.30 WIB, serta pada sore hari antara pukul 2.30 WIB hingga 14.30 WIB.

Perlu juga Anda perhatikan ketika cuaca mendung, maka sebaiknya aktivitas mandi untuk burung jangan dilakukan. Selain itu kandang tempat mandi yang telah dipakai, sebaiknya dibersihkan kembali, dan air yang sudah dipakai sebaiknya langsung dibuang.

5. Penjemuran
Setelah Anda selesai memandikan burung, maka jangan agar burung tersebut Anda jemur di bawah terik matahari. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyakit. Sembari menjemur burung, maka Anda juga dapat membersihkan kadang dari kotoran dan juga dari sisa makanan untuk menghindari lalat dan bakteri.